Oleh LOM Komitium
KUCHING — Rekoleksi Legionari Tahunan Komitium Kuching diadakan pada 4 November lepas di Auditorium Mater Domini, ACCPC.
“Lalu Ia pulang bersama mereka ke Nazaret dan Ia tetap hidup di bawah asuhan mereka. Ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” – Injil Lukas 2:51-52
Merenungkan teks kitab ini, Fr Nicholas Ng selaku Pembimbing Rohani Komitium Kuching memberikan pencerahan kepada para Legionari bahawa kehidupan adalah satu perjalanan—memahami kehidupan dan pengalaman iman semakin mendalam sambil kita membuat renungan di sepanjang perjalanan.
Walau bagaimanapun, misteri iman kita adalah di dalam tangan Tuhan.
Maka itu, kita perlu belajar daripada Bonda Maria untuk merenungkan “semua perkara ini” di dalam hati kita.
Dalam iman, kita percaya bahawa Legio adalah sebuah rumah di mana ahli-ahli dapat mengalami rahmat Tuhan seperti rumah di Nazaret di mana Yesus, Maria dan Yosef hidup dahulu.
Kita dapat menghubungkan Kerasulan Legio kepada pengalaman misteri paska.
Di dalam Legio, kita juga dapat belajar tentang ketaatan dan berkembang dalam kebijaksanaan, ketinggian dan kedudukan dengan Tuhan dan manusia, seperti Yesus di Nazaret.
Fr Nicholas menjemput para Legionari untuk mencontohi kebaikan Bonda Maria yang penuh rahmat dengan tetap setia kepada kerohanian dan dedikasi kita ketika kita melaksanakan peranan pastoral kita sebagai anggota tentera Legio dan Gereja, dengan menyantuni dan menghiburkan golongan yang memerlukan bantuan, golongan rentan, mereka yang sesat dan pecah belah, mereka yang bersedih dan mereka yang sepi dan rasa diabaikan.
Rekoleksi itu, yang dihadiri kira-kira 100 Legionari dari berbagai Kuria dan Presidia, diakhiri dengan Misa dan doa-doa Legio.
(Terjemahan)
Berita dalam Bahasa Inggeris: Kuching Comitium Annual Legionaries Recollection 2023