Para paderi memperbaharui Ikrar Pentahbisan pada Misa Krisma

Minyak untuk Orang Sakit, Katekumen dan Minyak Krisma diberkati pada Misa Krisma, 4 April, 2022. (Foto: Todaycat/Shannon Wei)

Oleh Ivy Chai

KUCHING — Para uskup dari setiap keuskupan secara tradisinya merayakan Misa Krisma bersama para paderinya, ketika mereka turut memperbaharui janji pentahbisan mereka yang disaksikan oleh komuniti Gereja.

Kerana pandemik Covid-19, Misa Krisma terakhir Keuskupan Agung Kuching telah disambut pada Oktober 2020, dengan kehadiran hanya 20 orang secara fizikal untuk mewakili umat beriman, para religius, para uskup serta para paderi. Semua yang lain terpaksa menghadiri Misa yang disiarkan secara langsung dari Katedral St Joseph.

Pada 4 April 2022, walaupun sekatan terhadap kapasiti gereja telah ditarik balik, Gereja demi keselamatan, memutuskan untuk mengehadkan kehadiran hanya kepada para uskup, paderi, religius, dan perwakilan ahli majlis paroki yang mewakili komuniti paroki di seluruh Keuskupan Agung Kuching. Misa turut disiarkan secara langsung dari Katedral.

Meraikan bersama para paderi pada Misa Krisma. (Foto: D. Manium)

Uskup Agung Kuching Simon Poh, dalam ucapan pembukaannya berkata orang ramai mengaitkan Misa Krisma dengan pemberkatan minyak krisma dan minyak untuk orang yang sakit dan katekumen. Walau bagaimanapun, ia juga merupakan masa untuk “berdoa bagi para paderi yang akan memperbaharui janji-janji pentahbisan mereka.”

Melalui pembaptisan dan penguatan kita, kita semua diurapi sebagai umat beriman, nubuat, dan raja Allah. “Di antara yang dibaptis, ada yang dipanggil ke imamat untuk ditahbiskan sebagai paderi untuk meraikan Misa dan Sakramen.”

“Misa Krisma,” katanya, “adalah ekspresi jelas persatuan keimaman dan pengorbanan Kristus yang terus dibuat, untuk hadir dalam Gereja.”

Pembaharuan Janji Imam

Para paderi dari Keuskupan Kuching memperbaharui Janji-janji Pentahbisan mereka pada Misa Krisma, 4 April, 2022. (Foto: D. Manium)

Pada pembaharuan Janji Imam, Uskup Agung Simon meminta jemaah untuk “berdoa bagi para paderi anda, agar Tuhan dapat mencurahkan kurniaannya dengan murah hati ke atas mereka, dan memastikan mereka setia sebagai pelayan Kristus, Imam Agung, supaya mereka boleh membawa anda kepadanya, yang merupakan sumber keselamatan.”

Dia menyambung, “Serta berdoa juga untuk saya, agar saya dapat setia kepada pejabat apostolik yang diamanahkan kepada saya dengan rendah hati dan di tengah-tengah anda, jadikan saya hari demi hari, serupa imej Kristus yang hidup dan lebih sempurna, Imam, Gembala yang Baik, Guru dan Hamba semua.”

Pemberkatan Minyak dan Konsekrasi Krisma

Uskup Agung Simon Poh memberkati Minyak Suci. (Foto: D. Manium)

Pada akhir Doa Eukaristi, sebelum Doxology, Minyak Orang Sakit diletakkan di atas meja kecil sebelum Altar, di mana Uskup Agung memberkati Minyak Orang Sakit.

Pemberkatan Minyak Katekumens dan Konsekrasi Krisma dijalankan selepas Doa Pasca Komuni. Semua paderi yang meraikan bersama dijemput untuk menghulurkan tangan kanan mereka ke arah Krisma semasa doa konsekrasi.

Rektor dari paroki masing-masing menerima bekas minyak, dan dengan itu mereka diamanahkan untuk mentadbir Sakramen kepada Katolik di seluruh Keuskupan Kuching.

Friar Don Don Ramerez menerima Minyak Suci untuk Paroki dari St Ann, Kota Padawan. (Foto: D. Manium)

Uskup Agung Simon Poh mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas doa mereka untuknya dan semua paderi, mengakhiri Misa dengan meminta Uskup Agung Emeritus Peter Chung dan semua paderi untuk bergabung dengannya dalam memberikan berkat terakhir.

(Terjemahan)


Berita dalam Bahasa Inggeris: Priests renew Ordination Vows at Chrism Mass

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.