Renungan Guru Adat di Paroki Our Lady Queen of Peace, Sri Aman

PEMEGANG ADAT KATOLIK ... Semua para guru adat mengadakan sesi bergambar bersama Fr Joseph Chai dan Diakon Henry Jimbey selepas Misa Kudus. (Foto: Katekis Grace)

Oleh Jessica Ruja Anak Raphael

SRI AMAN Pada 30 April lalu, seramai 20 guru adat dari Zon Sri Aman, Zon Betong, Zon Saratok, Zon Engkilili dan Zon Lubok Antu telah mengikuti renungan di Gereja Our Lady Queen of Peace, Sri Aman.

Dengan “My Fiat” sebagai tema renungan pada tahun ini, program ini diadakan untuk membantu dan membimbing para guru adat terpilih merenung diri dalam setiap pelayanan dan menjaga hubungan baik dengan Tuhan. 

Program ini secara tidak langsung memberi galakan kepada para guru adat untuk mencontohi Bonda Maria sebagai pemain peranan utama, terutamanya dalam mendengar, menerima dan menyahut panggilan daripada Tuhan, dengan iman terbuka dalam setiap pelayanan yang dijalankan.

JADI SAKSI: Para guru adat memanjatkan doa pengutusan yang dipimpin oleh Diakon Henry Jimbey. (Foto: Rita Aba)
KHUSYUK … Para guru adat sedang mendengar pengisian daripada penceramah jemputan, Stephanie Ng. (Foto: Rita Aba)
UTUSAN: Penceramah jemputan Stephanie Ng menerima penghargaan daripada Father Joseph Chai mewakili Paroki Our Lady Queen of Peace, Sri Aman. (Foto: Katekis Grace)

Beberapa perkongsian daripada Stephanie Ng selaku penceramah utama dalam program ini telah menekankan beberapa pengisian penting mengenai ketaatan untuk menurut kehendak Tuhan dengan menggunakan bakat yang diberikan bagi melayani saudara-saudari sesama. 

Program ini berakhir dengan Misa Kudus yang dirayakan oleh Fr Joseph Chai, disusuli doa pengutusan yang dipimpin oleh Diakon Henry Jimbey kepada para guru adat terpilih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.